This document was uploaded by user and they.Pra Desain Pabrik Konnyaku Dari Tepung Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus).Makanan nabati mengandung zat yang disebut stanol dan sterol yang secara alami dapat menurunkan kolesterol, jadi Anda harus mulai memasukkan lebih banyak zat ini ke dalam makanan Anda. Bookmark Embed Share Print. Lee menuturkan Anda dapat membeli makanan yang mengandung kadar stanol dan sterol yang diperkaya khusus untuk membantu menurunkan kolesterol.Ciri-ciri Dan Tanda-tanda Kolesterol Tinggi. Makanan nabati mengandung zat yang disebut stanol dan sterol yang secara alami dapat menurunkan kolesterol, jadi Anda harus mulai memasukkan lebih banyak zat ini ke dalam makanan.Manfaat dari KGM adalah mengurangi kolesterol darah, memperlambat pengosongan perut, mempercepat rasa kenyang sehingga cocok untuk makanan diet dan bagi penderita diabetes, sebagai pengganti agar-agar dan gelatin. KGM banyak digunakan sebagai bahan makanan tradisional di Asia seperti mie, tofu dan jelly. Kandungan glukomanan pada tepung porang biasa dikenal sebagai Konjac Glucomannan (KGM). Kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan daya ingat karena.02211740000005_02211740000101-Undergraduate_Thesis.pdfRestricted to Repository staff only until 1 October 2023.Glukomanan merupakan salah satu kandungan yang terdapat di dalam tepung porang yang baik untuk diet dan kesehatan. Makanan tersebut merupakan makanan yang mengandung kolesterol jahat, tinggi kalori dan transfat yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kesehatan dalam bentuk lain.Makanan yang mengandung susu memiliki kandungan vitamin B dan protein yang cukup. 90 mg/kg berat badan dalam makanan yang mengandung lemak tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.Makanan yang digoreng seperti daging goreng dan cheese stick merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi yang wajib dihindari sebisa mungkin.Proses produksi konnyaku dari teung glukomanan umbi porang dapat diuraikan menjadi 3 tahapan proses.Tahap pertama adalah proses pembuatan tepung porang dari umbi tanaman porang. Dengan bahan baku sebesar 1.000 kg/jam dapat dihasilkan produk konnyaku sebesar 1.262,65 kg/jam. Dalam pemenuhan kapasitas tahunan, pabrik akan beroperasi kontinyu 24 jam per hari selama 330 hari. Kabupaten Nganjuk dipilih menjadi lokasi pendirian pabrik karena merupakan kabupaten dengan ketersediaan bahan baku yang tinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 30.360 ton/tahun dengan luas lahan 759 Ha. Lokasi pendirian pabrik ini direncanakan di Desa Banjaranyar Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dikarenakan produsennya masih terbatas, Indonesia saat ini masih melakukan impor tepung glukomanan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan baku farmasi dan memenuhi kebutuhan pangan.Pra Desain Pabrik Konnyaku dari Tepung Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus) ini direncanakan mulai beroperasi tahun 2024 dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/tahun.
Hal ini bertujuan untuk mengikat impurities yang masih menempel pada granula basah glukomanan. Granula basah porang yang dihasilkan pada tahap pertama dialirkan menuju CSTR untuk dilakukan pemurnian menggunakan alumunium sulfat. Pengecilan ukuran ini dilakukan agar luas permukaan bertambah sehingga proses pemurnian pada tahap kedua dapat menjadi lebih efektif.Tahap kedua yaitu proses pemurnian glukomanan. Kemudian chips porang basah dialirkan ke crusher untuk dilakukan pengecilan ukuran kembali menjad granula basah porang. Setelah itu dilakukan proses perendaman dengan larutan NaCl 5% yang bertujuan untuk menghilangkan kandungan oksalat yang berada dalam umbi porang. Kemudian dicuci hingga bersih dan dikirim menuju chipper untuk dikecilkan ukurannya. Pada tahap ini, tepung glukomanan dialirkan menuju ke z-blade mixer untuk dicampur dengan air matang dan larutan kalsium hidroksida untuk menghasilkan konnyaku dengan tekstur kenyal. Kemudian dilakukan penggilingan menggunaan ball mill dan pengayakan menggunakan screener untuk menyamakan ukuran tepung glukomanan.Tahap ketiga adalah tahap pembuatan konnyaku. Granula glukomanan basah kemudian dikeringkan dengan tunnel dryer agar kandungan air didalamnya menurun hingga 6,25%. Kemudian akan terbentuk granula glukomanan yang selanjutnya dipisahkan dari fase liquid yang merupakan pengotor terlarut. Larutan supernatan kemudian dikontakkan dengan etanol 95% untuk mengendapkan glukomanan yang sebelumnya terlarut didalam air. The benefits of KGM are reducing blood cholesterol, slowing stomach emptying, accelerating satiety so it is good for food and for diabetics, as a substitute for gelatin and agar-agar. KGM is widely used as a traditional food ingredient in Asia such as noodles, tofu and jelly. The content of glucomannan in porang flour is commonly known as Konjac Glucomannan (KGM). Estimasi umur pabrik ini adalah 10 tahun dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 32,55%, Pay Out Time (POT) 5 tahun 4 bulan, dan Break Even Point (BEP) sebesar 39,14%.Glucomannan is one of the ingredients contained in porang flour which is good for diet and health. Untuk dapat mendirikan pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/tahun, maka diperlukan total modal investasi sebesar Rp 615.488.163.194,53,- dan total biaya produksi sebesar Rp 659.237.295.076,46,- dengan estimasi hasil penjualan sebesar Rp 892.921.498.062,85,- per tahun. Setelah itu dilakukan proses sterilisasi dengan air bersuhu 80☌ sebelum disimpan dalam gudang produk dan siap diedarkan di pasaran.Pra Desain Pabrik Konnyaku dari Tepung Glukomanan Umbi Porang ini dirancang sebagai perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staff. Nganjuk Regency was chosen as the location for the establishment of the factory because those districts have high raw material availability in East Java, which is 30,360 tons/year with a land area of 759 Ha. The location for the establishment of this factory is planned in Banjaranyar Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency, East Java. Due to the limited number of producers, Indonesia is currently still importing glucomannan flour from abroad to meet the needs of pharmaceutical raw materials and meet food needs.The Pre-Design of the Konnyaku Plant from Glucomannan Powder Porang Tuber (Amorphophallus Oncophyllus) will start operating in 2024 with a production capacity of 10,000 tons/year. Makanan Yang Mengandung Kolesterol Skin Peeler MachinePorang tubers from the raw material warehouse go to the skin peeler machine. The production process of konnyaku from porang tuber glucomannan flour can be broken down into 3 stages of the process.The first stage is the process of making porang powder from the tubers of the porang plant. With a raw material of 1,000 kg/hour, about 1,262.65 kg/hour konnyaku can be produced. Rhonda byrne websiteIn this process, impurities will be produced which are then separated from the supernatant solution which contains a lot of glucomannan. It aims to bind the dirt that is still attached to the wet granules of porang. Wet granules of porang produced in the first stage, processed using CSTR to purify with aluminum sulfate. This size reduction is done to increase the surface area so that the purification process in the second stage can be more effective.The second stage is the glucomannan purification process. Then the wet porang chips go to the crusher to reduce the size back to wet porang granules. Next step is immersion process with 5% NaCl solution which aims to remove the oxalate content in the porang tubers. Start vba codeThen the process is carried out using a ball mill and sifting using a screener to equalize the size of the glucomannan flour.The third stage is the stage of konnyaku making. The wet glucomannan granules were then dried with a tunnel dryer so that the water content in it decreased to 6.25%. Then glucomannan granules will be formed which are then separated from the liquid phase which is a dissolved impurity. Item Type:Glukomanan, Konnyaku, Umbi Porang, Glucomannan, Porang TuberQ Science > QD Chemistry > QD547 Flocculation, precipitation, adsorption, etc.T Technology > TP Chemical technology > TP370 Food processing and manufactureT Technology > TX Home economics > TX349 Nutrition. The estimated age of this plant is 10 years with an Internal Rate of Return (IRR) of 32.55%, Pay Out Time (POT) of 5 years and 4 months, and a Break Even Point (BEP) of 39.14%. 892,921,498,062.85, per year. 659,237,295,076.46, is required, with an estimated sales revenue of Rp.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorJennifer ArchivesCategories |